FAN BOX


Kita kenali habaib,,,^_^


Mungkin Kita para Pemuda-pemuda majelis sudah tahu dan mengerti apa itu habib, tapi ada sebagian orang yang kurang faham apa itu defenisi habib, apakah orang-orang keturunan Arab, Atau keturunan Nabi, ada yang mengatakan Kita kan keturunan Nabi Adam, berarti kita Habib juga dong, Maaf bukan maksud menggurui sekedar saling shering saja kalau ada kekurangan saya mohon maaf kalau ada yang salah mohon di koreksi, Silahkan nyimak Mohon jangan baca setengah-setengah.

“Habib” berasal kata dasar al-hubb dalam bentuk kata sifat (ism fa’îl), yang memiliki arti objek, yang dicintai atau kekasih. Dalam syair-syair Arab klasik maupun dalam lirik lagu-lagu romantis Arab modern, habib berarti pacar, kekasih dan yang disayang. Dalam Islam, habib adalah gelar pujian Muslim saat memanggil dan mengucapkan nama Muhammad saw. Muhammad habibullah, kekasih Allah, begitu juga Hasan dan Husain, kedua cucu beliau. Pujian dan pemberian gelar penghormatan ini berlangsung generasi demi generasi.

Karena penghargaan abadi kepada para tokoh Ahlul Bait itulah, setiap alawi atau yang memiliki garis keturunan kepada Ali bin Abi Thalib, yang terbukti membimbing umat juga dipanggil dengan predikat “Habib”.

Tidak semua keturunan Nabi Adam AS bisa di sebut Habib, mungkin nenek kakek moyang kita terlahir dari keturunan Nabi Ibrahim AS, Nabi Yusuf AS, Nabi Ayub AS. atau yg lainnya, kalau keturunan nabi adam itu sudah pasti.

Tapi nenek moyang kita belum tentu kita keturunan Langsung dari Nabi Muhammad SAW, Hanya keturunan Nabi Muhammad saja yg bisa di panggil Habib. Untuk yang laki-laki dari keturunan Nabi Muhammad di sebut“Habib”, Klw untuk perempuannya di sebut“Syarifah”.

Masih saja ada yang membenci Dzuriah nabi karena melihat sebagian ada Habib yang berprilaku kurang baik ataupun sebagian orang tidak percaya kalau nabi itu tidak mempunyai keturunan, Maaf.. Jangan karena segelintir Dzuriah Nabi yg tidak baik, maka anda jadi benci kepada para Dzuriah'ny yang lain, Sudah kewajiban kita Cinta Kepada Dzuriah nabi, Semoga dengan rasa cintanya kita kepada Keturunannya kita akan mendapat Syafaat Nabi Muhammad. Amiiin..

Nabi Muhammad sudah memprediksikan sejak beliau masih Hidup, nanti akan datang masa dimana suatu kaum banyak yg benci kepada Dzuriah'ny, malah tdk percaya kepada'ny.

Kita tahu bahwa semua putera Nabi Muhammad SAW meninggal saat masih balita. Lalu ramailah orang-orang sejak dahulu hingga saat ini yang berkata bahwa Nabi Muhammad telah abtar. Namun Nabi telah berwasiat bahwa beliau tidaklah abtar. Suatu kekhususan bagi beliau bahwa nasab beliau diteruskan oleh Sayyidah Fathimah dan Sayyidina Hasan dan Husain. Kelak, dari keturunan beliau akan muncul seorang Imam yang memimpin ummat dalam menghadapi kezhaliman besar yang dilakukan oleh Dajjal dan para pengikutnya.

Banyak yg berkata nabi itu Abtar (Tidak Punya keturunan) apabila ada yg bilang Nabi itu Abtar coba buka Surat Al-Kautsar ayat 3, yang artinya : "Sesungguhnya orang yang membencimu dia-lah yang (Abtar) tak berketurunan," [Q.S Al-Kautsar : 3].

Read more


Ta'aruf apa pacaran ea,,,, Cek yuk,,!!!

Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga). [QS. An-Nur:26]

Perasaan tidak bisa di bohongi, pasti setiap insan maunusia ingin merasakan mencintai dan di cintai, tapi ingat jangan melebihi kecintaan kita kepada Allah dan Rasulullah..

Jadikanlah cinta kita kepada insan manusia karena Allah.

Dari Anas bin Malik ra mengatakan, Aku sedang duduk2 di sisi Rasulullah SAW. tiba2 seorang laki2 lewat. Seseorang dari yang sedang duduk bersama Rasulullah SAW. mengatakan, "Ya Rasulullah saw. aku mencintai orang itu". Rasulullah SAW mengatakan, "Sudahkah kamu menyatakannya kepadanya?" Orang itu menjawab, "Belum." Kata Rasulullah SAW., "Bangunlah dan nyatakanlah kepadanya.” Maka orang itu bangkit menuju ke arahnya seraya mengatakan, "Uhibbuka fillah (aku mencintaimu karena Allah)." Orang itu menjawab, "Ahabbakal-ladzi ahbatani lahu" (semoga mencintaimu pula (Allah) Yang karena-Nya kamu mencintaiku).” ( Hadits riwayat Imam Ahmad ).

Coba di renungkan bukanah suatu kesia-sian saja berjalan bersama orang yang belum tentu 100% menjadi pasangan kita bagaimana mungkin bisa meyakinkan bahwa orang yang saat ini berjalan bersama kita memiliki komitmen untuk tetap ‘setia’ sampai ke jenjang pernikahan, sudah sekian tahun berpacaran ternyata wacananya hanya sebatas curhat-curhatan dan take n give yang tak berdasar, tidak meningkat pada satu tindakan menikah.


Apakah ada pacaran dalam islam, islam mengenalnya dengan proses ta'aruf, pacaran ada setelah akad nikah terucap.

Perbedaan ta'aruf dengan pacaran

Dalam pacaran, mengenal dan mengetahui hal-hal tertentu calon pasangan dilakukan dengan cara yang sama sekali tidak memenuhi kriteria sebuah pengenalan. Ibarat seorang yang ingin membeli mobil second, tapi tidak melakukan pemeriksaan, dia cuma memegang atau mengelus mobil itu tanpa pernah tahu kondisi mesinnya. Bahkan dia tidak menyalakan mesin atau membuka kap mesinnya. Bagaimana mungkin dia bisa tahu kelemahan dan kelebihan mobil itu.

Sedangkan ta'aruf adalah seperti seorang montir mobil yang ahli memeriksa mesin, sistem kemudi, sistem rem, sistem lampu dan elektrik, roda dan sebagainya. Bila ternyata cocok, maka barulah dia melakukan tawar-menawar. Ketika melakukan ta'aruf, seseorang baik pihak pria atau wanita berhak untuk bertanya yang mendetil, seperti tentang penyakit, kebiasaan buruk dan baik, sifat dan lainnya. Kedua belah pihak harus jujur dalam menyampaikannya. Karena bila tidak jujur, bisa berakibat fatal nantinya. Namun secara teknis, untuk melakukan pengecekan, calon pembeli tidak pernah boleh untuk membawa pergi mobil itu sendiri.

Proses ta'aruf

Dalam upaya ta’aruf dengan calon pasangan, pihak pria dan wanita dipersilakan menanyakan apa saja yang kira-kira terkait dengan kepentingan masing-masing nanti selama mengarungi kehidupan. Tapi tentu saja semua itu harus dilakukan dengan adab dan etikanya. Tidak boleh dilakukan cuma berdua saja. Harus ada yang mendampingi dan yang utama adalah wali atau keluarganya. Jadi, ta'aruf bukanlah bermesraan berdua, tapi lebih kepada pembicaraan yang bersifat realistis untuk mempersiapkan sebuah perjalanan panjang berdua.


Dalam proses ta'aruf kita butuh seorang informan, Syarat Seorang Informan.

Untuk mengetahui akhlak akhawat/ikhwan, tentu kita harus menanyakannya kepada orang lain. Ini dikarenakan kita tidak mengenal baik akhawat/ikhwan tersebut. Lalu kepada siapakah kita bertanya? Tanyakanlah kepada orang-orang terdekatnya. Namun orang yang terdekat ini bukanlah sembarang orang. Di bawah ini adalah tips dari Umar bin Khattab untuk mengetahui apakah orang tersebut benar-benar mengenal akhwat/ikhwan yang dimaksud. Yaitu :

Ia sudah melakukan mabit atau safar dengan akhwat tersebut sehingga mengetahui persis akhlaknya.

Ia sudah melakukan hubungan finance (muamalah) dengan akhwat tersebut sehingga dapat terlihat apakah ia amanah.

Ia sudah menyaksikan akhwat tersebut menahan amarah karena ketika orang marah akhlak aslinya akan terlihat, baik ataukah buruk.


Tujuan ta'aruf

Ta'aruf adalah media syar`i yang dapat digunakan untuk melakukan pengenalan terhadap calon pasangan. Sisi yang dijadikan pengenalan tidak hanya terkait dengan data global, melainkan juga termasuk hal-hal kecil yang menurut masing-masing pihak cukup penting. Misalnya masalah kecantikan calon istri, dibolehkan untuk melihat langsung wajahnya dengan cara yang seksama, bukan cuma sekedar curi-curi pandang atau ngintip fotonya. Justru Islam telah memerintahkan seorang calon suami untuk mendatangi calon istrinya secara langsung face to face, bukan melalui media foto, lukisan atau video.

Karena pada hakikatnya wajah seorang wanita itu bukan aurat, jadi tidak ada salahnya untuk dilihat. Khusus dalam kasus ta'aruf, yang namanya melihat wajah itu bukan cuma melirik-melirik sekilas, tapi kalau perlu dipelototi dengan seksama. Periksalah apakah ada jerawat numpang tumbuh di sana. Begitu juga dia boleh meminta diperlihatkan kedua telapak tangan calon istrinya. Juga bukan melihat sekilas, tapi melihat dengan seksama. Karena telapak tangan wanita bukanlah termasuk aurat.


Manfaat Ta'aruf

Selain urusan melihat fisik, ta'aruf juga harus menghasilkan data yang berkaitan dengan sikap, perilaku, pengalaman, cara kehidupan dan lain-lainnya. Hanya semua itu harus dilakukan dengan cara yang benar dan dalam koridor syariat Islam. Minimal harus ditemani orang lain baik dari keluarga calon istri atau dari calon suami. Sehingga tidak dibenarkan untuk pergi jalan-jalan berdua, nonton, boncengan, kencan, nge-date dan seterusnya dengan menggunakan alasan ta'aruf. Janganlah ta'aruf menjadi pacaran, sehingga tidak terjadi khalwat dan ikhtilath antara pasangan yang belum jadi suami-istri ini.

Istikharah

Jangan lupa istikharah untuk mendapatkan kemantapan. Seperti sebuah bait puisi, "Bariskan harapan pada istikharah sepenuh hati ikhlas. Relakan Allah pilihkan untukmu. Pilihan Allah tak selalu seindah inginmu, tapi itu pilihan-Nya. Tak ada yang lebih baik dari pilihan Allah. Mungkin kebaikan itu bukan pada orang yang terpilih itu, melainkan pada jalan yang kaupilih. Atau mungkin kebaikan itu terletak pada keikhlasanmu menerima keputusan Sang Kekasih Tertinggi. Kekasih tempat orang-orang beriman memberi semua cinta dan menerima cinta."


Apakah islam mebuat pusing diri kita atas segala peraturannya, Atau malah sebaliknya Islam itu membuat hidup kita terarah dan lebih rapih...???

Read more


Kisah Seorang Wartawati yang Menyamar, Mengenakan Cadar



Kisah Seorang Wartawati yang Menyamar, Mengenakan Cadar

Sosok perempuan mengenakan baju abaya hitam lengkap dengan cadarnya menjadi pusat perhatian para pengunjung mall Itäkeskus di kota Helsinki, kota terbesar di negara Finlandia. Tak seorang pun tahu bahwa sosok dibalik niqab itu bukan seorang perempuan Muslim betulan tapi seorang wartawati, non-Muslim, dari surat kabar Helsingin Sanomat, salah satu surat kabar terbesar di kawasan Skandinavia.Nama wartawati itu Katja Kuokkanen.

Ia sengaja menyamar menjadi menjadi perempuan Muslim karena ingin merasakan sendiri bagaimana rasanya mengenakan busana muslim lengkap dengan cadarnya di tengah masyarakat Finlandia yang masih asing dengan agama Islam, bagaimana rasanya ditatap dengan pandangan aneh dan takut dari orang-orang disekitarnya. Kuokkanen menuliskan pengalaman dan perasaannya saat dan setelah mengenakan niqab.

Inilah yang ditulisnya ...Niqab dari bahan sifon berwarna hitam kadang melorot dan menutupi kedua mata saya. Suatu ketika saya tersandung dan membentur bahu seorang laki-laki di sebuah toko barang-barang etnik.

Laki-laki itu membuat gerakan tangan meminta maaf, tapi dengan sikap tak acuh seperti yang biasa terjadi.Lalu lelaki itu menengok ke arah saya dan menyadari bahwa saya seorang perempuan yang mengenakan abaya dan cadar, pakaian khas perempuan Muslim. Tiba-tiba laki-laki itu dengan sedikit membungkuk mengulangi lagi permohonan maafnya. Saya mengira dia orang Arab dari dialegnya saat meminta maaf. Saat itu saya merasakah hal yang tidak pernah saya rasakan sebelumnya karena diperlakukan dengan begitu hormat oleh orang lain.Dari toko etnis, saya menuju stasiun metro. Ketika saya naik ke sebuah metro berwarna oranye.

Saya menerima reaksi yang tak terduga. Seorang lelaki mabuk berteriak kepada tiga temannya di dalam metro yang padat penumpang."Hei, lihat itu ada salah satu pemandangan neraka !" teriak lelaki mabuk tadi.

Mendengar teriakan itu, penumpang lain serta merta memalingkan pandangannya, tidak mau melihat ke arah wajah saya yang bercadar. Tapi tiba-tiba seorang perempuan menegur saya, "Barang Anda jatuh," kata seorang perempuan setengah baya sambil menyerahkan jepit rambut saya yang terjatuh di bangku sebelah.Saya tidak bisa mengucapkan terima kasih pada perempuan itu, karena kalau saya mengatakan sesuatu, kemungkinan penyamaran saya akan terbongkar.

Lalu, ketika seorang gadis asal Somalia yang bekerja sebagai penjaga toko, membantu saya membetulkan cadar, ia berkata bahwa jarang sekali perempuan Muslim di Helsinki yang mengenakan busana seperti yang saya kenakan. Gadis Somalia itu juga bilang bahwa ia sebisa mungkin menghindari busana warna hitam. Ia menganggap warna hitam sebagai warna yang dramatis dan mengundang pandangan banyak orang."Kerudung warna-warni yang cerah lebih bagus," kata gadis itu seraya mengatakan bahwa kaum perempuan Muslim di Finlandia bebas menentukan sendiri untuk menutup bagian mukanya.Dan di mall Itäkeskus, saya melihat banyak orang yang memandangi saya dengan tatapan aneh bahkan takut.

Seorang lelaki muda hampir saja menumpahkan minuman kaleng yang dipegangnya saat melihat saya dengan raut muka panik.Saya sendiri mulai membiasakan diri mengenakan abaya dan cadar. Saya mulai merasakan pakaian ini sangat nyaman dan hangat, meski saya agak kesulitan untuk melihat sesuatu dengan jelas karena cadar yang saya kenakan.Kemudian saya memutuskan untuk pergi ke pasar yang dibuka di area parkir di lantai paling atas mall Puhos. Di penyeberangan jalan, saya bertemu dengan seorang perempuan tua asal Somalia yang dengan pelan mengucapkan "Assalamu'alaikum".Saya tersentuh mendengar salam itu. Selama ini saya tidak pernah bergaul dengan perempuan Muslim. Dan saya selalu menerima salam seperti itu dalam banyak kesempatan. Setiap Muslimah dari berbagai usia dan dari berbagai etnis, yang mengenakan busana muslimah selalu mengucapkan "Assalmua'alaikum" saat berpapasan dengan saya.

Ketika itu saya tidak mengerti apa arti ucapan itu, sampai saya akhirnya tahu bahwa ucapan itu mengandung doa kesejahteraan dan kesalamatan.Lalu, seorang lelaki yang sedang berdiri di depan sebuah toko memanggil saya. "Hello ! Hei ! Tunggu!" teriak lelaki tadi. Saya tidak menoleh karena saya pikir seorang perempuan Muslim sangat menjaga kemuliaannya dan tidak akan menjawab panggilan seperti itu.

Beberapa jam setelah berkeliling dengan mengenakan busana abaya dan cadar, saya kembali ke stasiun Metro. Perjalanan saya selanjutnya adalah Kamppi Center.Selama perjalanan, wartawati itu merenungkan pengalamannya sepanjang hari ini, atas reaksi setiap orang terhadap abaya dan cadar yang dikenakannya dan ia merasakan sendiri bahwa mengenakan abaya dan cadar rasanya tidak seburuk yang orang lain pikirkan.

Wartawati itupun tanpa ragu menegaskan, mengenakan abaya dan cadar, "Sama sekali tidak buruk. Jika Anda memakainya, Anda akan merasakan kedamaian."Kisah ini menjadi ironi di saat negara-negara Eropa ramai-ramai mulai melarang jilbab dan cadar.

Seharunya mereka yang memberlakukan larangan itu, membaca kisah wartawati Helsinki ini sehingga tidak perlu ada kebijakan larangan berjilbab atau bercadar yang sejatinya diberlakukan karena sikap Islamofobia masyarakat Barat. (ln/helsingin online)

Read more


Awas! Beredar Rokok Mengandung Babi


Bagi para perokok informasi berikut ini patut diwaspadai. Akademisi Australia menemukan rokok yang mengandung darah babi.

Hasil penelitian ini diumumkan oleh pihak University of Sydney bahwa terdapat 185 industri rokok berbeda yang menggunakan babi sebagai kandungannya, termasuk filter rokok tersebut. Pernyataan ini tentu saja mengundang perhatian para muslim yang menganggap babi haram.

“Bukan hanya komunitas Muslim yang akan bersikap ekstrem terhadap hal ini, begitu pula dengan komunitas Yahudi yang vegetarian. Hal ini menjadi masalah berat, bahwa industri tembakau tidak terbuka dengan bahan bakunya. Mereka mengatakan itu masalah kami dan rahasia pasar,” ujar seorang peneliti kesehatan publik di University of Sydney, Professor Chapman, seperti dilansir dalam situs news.com.au Rabu (31/3).

Dalam penelitian tersebut dikatakan hemoglobin babi atau protein dalam darah yang digunakan untuk membuat filter rokok lebih efektif mencegah racun yang masuk ke dalam paru-paru perokok. Setidaknya, di Yunani salah satu merek rokok sedang dalam proses konfirmasi mencantumkan penggunaan darah babi dalam bahan bakunya.

“Jika anda perokok dan anda adalah seorang Muslim atau penganut Yahudi dan ingin mengetahui kebenaran hal tersebut, percayalah tidak ada jalan untuk mengetahuinya (apakah rokok tersebut menggunakan darah babi atau tidak) selain melalui label bahan baku yang tercantum dalam bungkus rokok tersebut,” pungkasnya

sumber: www.inilah.com

Read more


ISLAM

^_^

islam bagai air yang jernih
di bumi yg penuh berdebu
tuk setiap umat manusia
sepanjang masa....

islam kan jaya slamanya
walau di tantang masa
namun tak semua punya daya
menentang murka

Suatu hari nanti islam kan bercahaya
menyinari dunia
makhluk dan seisisnya

di situ kan terlihat
kebenaran terungkap

qur'an jd pedoman
sunnah jadi acuan

bukan hayalan
yang Allah janjikan
namun kemenangan yg nyata....

Read more


KEUTAMAAN BERBAKTI KEPADA ORANG TUA

[1]. Merupakan Amal Yang Paling Utama‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallaahu ‘anhu berkata.“Artinya : Aku bertanya kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam, ‘Amal apakah yang paling utama ?’ Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘Shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya).’ Aku bertanya lagi, ‘Kemudian apa ?’ Nabi menjawab : ‘Berbakti kepada kedua orang tua.’ Aku bertanya lagi : ‘Kemudian apa ?’ Nabi menjawab, ‘Jihad di jalan Allah’ [HR. Bukhari 527, Muslim dlm kitabul iman 85]

[2]. Ridha Allah Bergantung Kepada Ridha Orang Tua Sesuai hadits Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam, disebutkan :“Artinya : Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash radhiyallaahu ‘ anhuma, bahwa Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Ridha Allah bergantung kepada keridhaan orang tua dan murka Allah bergantung kepada kemurkaan orang tua” [HR. Bukhari dlm adabul mufrad 2, Ibnu Hibban dlm al mawbrid 2026]

[3]. Berbakti Kepada Orang Tua DapatMenghilangkan Kesulitan Yang Sedang Dialami Yaitu, dengan cara bertawassul dengan amal shalih tersebut. Dalilnya adalah hadits riwayat dari Ibnu ‘Umar radhiyallaahu ‘anhuma mengenai kisah tiga orang yang terjebak dalam gua, dan salah seorangnya bertawassul dengan bakti kepada ibu bapaknya.Haditsnya sebagai berikut :“Artinya : ...Pada suatu hari tiga orang dari umat sebelum kalian sedang berjalan, lalu kehujanan. Mereka berteduh pada sebuah gua di kaki sebuah gunung. Ketika mereka berada di dalamnya, tiba - tiba sebuah batu besar runtuh dan menutupi mulut gua. Sebagian mereka berkata kepada yang lain : ‘Ingatlah amal terbaik yang pernah kamu lakukan.’ Kemudian mereka memohon kepada Allah dan bertawassul melalui amal tersebut, dengan harapan agar Allah menghilangkan kesulitan tersebut. Salah satu di antara mereka berkata : ‘Ya Allah, sesungguhnya aku mempunyai kedua orang tua yang sudah lanjut usia sedangkan aku mempunyai isteri dan anak - anak yang masih kecil. Aku menggembala kambing, ketika pulang ke rumah aku selalu memerah susu dan memberikan kepada kedua orang tuaku sebelum orang lain. Suatu hari aku harus berjalan jauh untuk mencari kayu bakar dan mencari nafkah sehingga pulang sudah larut malam dan aku dapati orang tuaku sudah tertidur, lalu aku tetap memerah susu sebagaimana sebelumnya. Susu tersebut tetap aku pegang lalu aku mendatangi keduanya namun keduanya masih tertidur pulas. Anak - anakku merengek - rengek menangis untuk meminta susu ini dan aku tidak memberikannya. Aku tidak akan memberikan kepada siapa pun sebelum susu yang aku perah ini kuberikan kepada kedua orang tuaku. Kemudian aku tunggu sampai keduanya bangun. Pagi hari ketika orang tuaku bangun, aku berikan susu ini kepada keduanya. Setelah keduanya minum lalu kuberikan kepada anak - anakku. Ya Allah, seandainya perbuatan ini adalah perbuatan yang baik karena mengharap wajahMu, maka bukakanlah mulut gua ini.’ Maka batu yang menutupi pintu gua itu pun bergeser sedikit..”[HR. Bukhari 2272, Muslim 2743]

[4]. Akan Diluaskan Rizki Dan Dipanjangkan Umur Sesuai sabda Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam“Artinya : Barangsiapa yang ingin diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung silaturrahimnya.” [HR. Bukhari 5985-5986, Muslim 2557]Dalam silaturahmi, yang harus didahulukan adalah silaturahmi kepada orang tua sebelum kepada yang lain. Banyak di antara saudara - saudara kita yang sering berkunjung kepada teman - temannya, tetapi kepada orang tuanya sendiri jarang, bahkan tidak pernah. Padahal ketika masih kecil, dia selalu bersama orang tuanya. Sesulit apa pun harus tetap diusahakan untuk bersilaturahmi kepada kedua orang tua, karena dekat kepada keduanya insya Allah akan dimudahkan rizki dan dipanjangkan umurnya.

[5]. Akan Dimasukkan Ke Surga oleh Allah ‘Azza wa JallaBerbuat baik kepada orang tua dan taat kepada keduanya dalam kebaikan merupakan jalan menuju Surga. Sedangkan durhaka kepada orang tua akan mengakibatkan seorang anak tidak masuk Surga. Dan di antara dosa - dosa yang Allah ‘Azza wa Jalla segerakan adzabnya di dunia adalah berbuat zhalim dan durhaka kepada orang tua. Dengan demikian, jika seorang anak berbuat baik kepada orang tuanya, Allah akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka, dengan izin Allah ‘Azza wa Jalla dan akan dimasukkan ke Surga.

Insya Allah bermanfaat bagi kami dan anda semua, amin !

Read more

n_n

LOVE BISNIS

LOVE BISNIS
Klik Gambar Di ATAS kalau mau SUKSES BARENG

Teh Bolong Teh Herbal 100% Alami

Teh Bolong Teh Herbal 100% Alami
PESAN SEGERA,!!!

About Me "Bhannie"

Time

Guest Book

Bird

^_^ Ahlan Wa Sahlan

Love Indonesia,,^_^

BENDERA MERAH PUTIH Pictures, Images and Photos berkibarlah indonesia Pictures, Images and Photos

Followers

Site Counter

free counters
Web hosting for webmasters