FAN BOX
Akhir Thn gini byk yg datengin PARANORMAL,, mereka ingin Tahu Ramalan Nasibnya Thn 2010? Dari Urusan Rejeki ampe Jodoh smua diTanyain.. Katanya PARANORMAL Jago bgt Ramal Nasib Hidup lewat Garis Tangan, Katanya bisa Tau Kejadian akan Dtg lwt Kartu Tarot ..Astaghfirullah..
Mereka yg Percaya PARANORMAL sama aja Mereka Gak Percaya adanya Tuhan...
"...Dan mereka (para perempuan) mempunyai hak seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang patut..." (Al-baqarah: 228)
1. Membayar mahar. Mahar adalah kewajiban suami. Sebenarnya mahar merupakan isyarat yang menunjukkan kelak suami berkewajiban memberi nafkah kepada istri. Artinya, kasab (bekerja) menjadi kewajiban suami. hasil kasab berupa nafkah selanjutnya menjadi hak istri. "Siapa pun laki-laki yang menikahi seorang wanita, baik dengan mahar yang sedikit maupun banyak, sementara dalam dirinya tidak ada maksud untuk menunaikan mahar tersebut-ia bermaksud menipu istri-lalu ia meninggal dunia sebelum membayar hak istrinya, maka pada hari Kiamat ia menemui Allah dalam keadaan membawa dosa zina." (HR ath-Thabrani)
2. Memperlakukan istri dengan baik. Bagaimana pun istri adalah pilihan seorang suami. Sebuah pilihan berarti keputusan yang tentu harus dipertanggungjawabkan. Bentuk tanggung jawab itu di wujudkan dengan kesiapan menerima istri apa adanya. Ketika suami memilih seorang istri sebagai pendamping hidup, ia harus siap menerima sang istri dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Sebab, kekurangan itu pasti ada, begitu juga kelebihan. Kekurangan seyogianya tidak dijadikan alasan untuk memperlakukan istri secara semena-mena. Tidak ada manusia yang sempurna. Kesempurnaan hanya milik Sang Pencipta, Allah ta'ala
3. Memberi istri nafkah yang halal. Nafkah tak sekedar nafkah. Harus halal, baik barang maupun cara mendapatkannya. Memberi nafkah haram sama saja dengan menjerumuskan istri ke jurang neraka. " Setiap daging yang tumbuh dari barang yang haram, neraka lebih pantas untuknya," demikian sabda rosulullah saw.. Keberkahan keluarga itu tidak tergantung pada kemewahan. Apalah artinya harta berlimpah ruah kalau didapat dengan cara yang tidak halal. Rasulullah saw. bersabda, "Hak seorang istri yang merupakan kewajiban suami adalah memberi makan istrinya apabila ia makan, memberinya pakaian bila ia punya, serta tidak boleh memukul muka (istri), tidak boleh menjelek-jelekan (istri), dan tidak boleh meninggalkannya, kecuali di dalam rumah (bila istri nusyuz)." (HR ath-Thabrani)
4. Bersikap lemah lembut dan sabar terhadap istri. Suami adalah pemimpin di keluarga. Pemimpin bijak akan menghadapi segala persoalan dengan kesabaran. Hati boleh kesal, tapi sikap, ucapan, tindakan dan pikiran harus tetap jernih. Emosi marah mesti dikendalikan. Sebab, seringkali marah berujung pada penyesalan. Rasulullah saw. bersabda, "Barangsiapa menahan amarah, padahal ia sanggup melampiaskannya, niscaya Allah memenuhi hatinya dengan ketentraman dan keimanan." (HR Abu Dawud)
5. Mendidik dalam keluarga. Menelantarkan kelurga (istri dan anak-anak) adalah tindakan yang zalim. baik-buruk kelurga merupakan tanggung jawab suami. Sebagai kepala keluarga, suami harus menjaga istri dan anak-anak. Tidak hanya menyangkut masa depan mereka di dunia, tapi juga nasib mereka di akhirat kelak. Keluarga yang saleh hanya akan terbentuk kalau masing-masing anggota keluarga sadar betul akan kewajiban-kewajiban agamnya. Mendidik, mengajari, membiasakan, dan memberi teladan merupakan upaya suami dalam menjalankan kewajiban menjaga kelurga dari api neraka. "Wahai orang-orang yang beriman, jagalah diri kamu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya adalah para malaikat yang kasar lagi kera. Mereka tidak pernah mendurhakai Allah atas apa pun yang diperintahkan kepada mereka. Mereka senantiasa mengerjakan segala yang diperintahkan kepada mereka." (at-Tahriim: 6)
Sumber : When I Love You. Menuju Sukses Hubungan Suami Istri. Mohamad Zaka Al Farisi. GEMA INSANI. Jakarta, 2008
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya tentang hukum mengucapkan selamat natal kepada orang kafir. Dan bagaimana kita menjawab orang yang mengucapkan natal kepada kita? Apakah boleh mendatangi tempat-tempat yang menyeleng-garakan perayaan ini? Apakah seseorang berdosa jika melakukan salah satu hal tadi tanpa disengaja? Baik itu sekedar basa-basi atau karena malu atau karena terpaksa atau karena hal lainnya? Apakah boleh menyerupai mereka dalam hal ini?
Beliau menjawab dengan mengatakan,
“Mengucapkan selamat kepada orang-orang kafir dengan ucapan selamat natal atau ucapan-ucapan lainnya yang berkaitan dengan perayaan agama mereka hukumnya haram, hukum ini telah disepakati. Sebagaimana kutipan dari Ibnul Qayyim -rohimahullah- dalam bukunya Ahkam Ahl Adz-Dzimmah, yang mana beliau menyebutkan, Adapun ucapan selamat terhadap simbol-simbol kekufuran secara khusus, disepakati hukumnya haram. misalnya, mengucapkan selamat atas hari raya atau puasa mereka dengan mengatakan, ‘Hari yang diberkahi bagimu’ atau ‘Selamat merayakan hari raya ini’ dan sebagainya.
Yang demikian ini, kendati si pengucapnya terlepas dari kekufuran, tapi perbuatan ini termasuk yang diharamkan, yaitu setara dengan ucapan selamat atas sujudnya terhadap salib, bahkan dosanya lebih besar di sisi Allah dan kemurkaan Allah lebih besar daripada ucapan selamat terhadap peminum khamr, pembunuh, pezina atau lainnya, karena banyak orang yang tidak mantap agamanya terjerumus dalam hal ini dan tidak mengetahui keburukan perbuatannya. Barangsiapa mengucapkan selamat kepada seorang hamba karena kemaksiatan, bid’ah atau kekufuran, berarti ia telah mengundang kemurkaan dan kemarahan Allah.’ Demikian ungkapan beliau -rohimahullah-.
Haramnya mengucapkan selamat kepada kaum kuffar sehubungan dengan hari raya agama mereka, sebagaimana dipaparkan oleh Ibnul Qayyim, karena dalam hal ini terkandung pengakuan terhadap simbol-simbol kekufuran dan rela terhadap hal itu pada mereka walaupun tidak rela hal itu pada dirinya sendiri. Kendati demikian, seorang muslim diharamkan untuk rela terhadap simbol-simbol kekufuran atau mengucapkan selamat terhadap simbol-simbol tersebut atau lainnya, karena Allah سبحانه و تعالى tidak meridhainya, sebagaimana firmanNya,
“Jika kamu kafir maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan (iman)mu dan Dia tidak meridhai kekafiran bagi hambaNya; dan jika kamu bersyukur, niscaya Dia meridhai bagimu kesyukuranmu itu.” (Az-Zumar: 7).
Dalam ayat lain disebutkan,
“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu dan telah Kucukupkan kepadamu nikmatKu, dan telah Kuridhai Islam itu jadi agamamu.” (Al-Ma’idah: 3).
Maka, mengucapkan selamat kepada mereka hukumnya haram, baik itu ikut serta dalam pelaksanaannya maupun tidak. Jika mereka mengucapkan selamat hari raya mereka kepada kita, hendaknya kita tidak menjawabnya, karena itu bukan hari raya kita, bahkan hari raya itu tidak diridhai Allah سبحانه و تعالى, baik itu merupakan bid’ah atau memang ditetapkan dalam agama mereka. Namun sesungguhnya itu telah dihapus dengan datangnya agama Islam, yaitu ketika Allah mengutus Muhammad صلی الله عليه وسلم untuk semua makhluk, Allah telah berfirman,
“Barangsiapa mencari agama selain dari agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia diakhirat termasuk orang-orang yang rugi.” (Ali Imran: 85).
Haram hukumnya seorang muslim membalas ucapan selamat dari mereka, karena ini lebih besar dari mengucapkan selamat kepada mereka, karena berarti ikut serta dalam perayaan mereka. Juga diharamkan bagi kaum muslimin untuk menyamai kaum kuffar dengan mengadakan pesta-pesta dalam perayaan tersebut atau saling bertukar hadiah, membagikan gula-gula, piring berisi makanan, meliburkan kerja dan sebagainya,
hal ini berdasarkan sabda Nabi صلی الله عليه وسلم,
“Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka.”[1]
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam bukunya Iqtidha’ ash-Shirath al-Mustaqim Mukhalafah Ashab al-Jahim menyebutkan, “Menyerupai mereka dalam sebagian hari raya mereka menyebabkan kesenangan pada hati mereka, padahal yang sebenarnya mereka dalam kebatilan, bahkan bisa jadi mem-beri makan pada mereka dalam kesempatan itu dan menaklukan kaum lemah.” Demikian ucapan beliau -rohimahullah-.
Barangsiapa melakukan di antara hal-hal tadi, maka ia berdosa, baik ia melakukannya sekedar basa-basi atau karena mencintai, karena malu atau sebab lainnya, karena ini merupakan penyepelan terhadap agama Allah dan bisa menyebabkan kuatnya jiwa kaum kuffar dan berbangganya mereka dengan agama mereka. Hanya kepada Allah-lah kita memohon agar memuliakan kaum muslimin dengan agama mereka, menganugerahi mereka keteguhan dan memenangkan mereka terhadap para musuh. Sesungguhnya Allah Mahakuat lagi Maha Perkasa.
Rujukan: Al-Majmu’ Ats-Tsamin, Syaikh Ibnu Utsaimin, juz 3. Disalin dari buku Fatwa-Fatwa Terkini Jilid 2, penerbit Darul Haq.
Kategori: Seputar Orang Kafir. sumber: http://forumalmanhaj.com
1. Wanita auratnya lebih susah dijaga dibanding lelaki.
2. Wanita perlu minta ijin dari suami apabila mau keluar rumah tetapi tidak sebaliknya.
3. Wanita saksinya (apabila menjadi saksi) kurang berbanding dgn lelaki.... Lihat Selengkapnya... Lihat Selengkapnya
4. Wanita menerima warisan lebih sedikit dari pada lelaki.
5. Wanita perlu menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak
6. Wanita wajib taat kepada suaminya, sementara suami tak perlu taat pada istrinya.
7. Talak terletak di tangan suami dan bukan istri.
8. Wanita kurang nyaman dalam beribadah karena adanya masalah haid dan nifas.
Tetapi. PERNAHKAH KITA LIHAT KENYATAANNYA ?
1. Benda yang mahal harganya akan dijaga baik2 serta disimpan ditempat yang teraman dan terbaik oleh Pemiliknya. Sudah pasti itulah Emas/intan permata yg sama bandingannya dengan seorang wanita. Laki-laki Harus menJaga Wanita dari segala Bahaya.
2. Wanita perlu taat kepada suami, tetapi tahukah lelaki wajib taat kepada Ibunya 3 kali lebih utama daripada kepada Bapaknya..
3. Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki,tetapi tahukah bahwa harta itu akan menjadi miliknya dan tidak perlu diserahkan kepada suami? Sementara suami apabila menerima warisan ia wajib juga menggunakanhartanya untuk istri dan anak-anaknya
4. Wanita perlu bersusah payah mengandung dan melahirkan anak,tetapi tahukah bahwa setiap saat dia didoakan oleh segala mahluk, malaikat dan seluruh mahluk Allah dimuka bumi ini, dan tahukah jika ia meninggal karena melahirkan merupakan meninggal syahid dan surga menantinya.
5. Diakherat kelak, seorang lelaki akan dipertanggungjawabkan terhadap 4 wanita, yaitu : Istrinya, Ibunya, Anak Perempuannya dan Saudara Perempuannya. Artinya , bagi seorang wanita tanggung jawab terhadapnya ditanggung oleh 4 orang lelaki, yaitu : suaminya, ayahnya, anak lelakinya dan saudara lelakinya.
6. Seorang Wanita boleh memasuki pintu Syurga melalui pintu mana saja yang disukainya cukup dengan 4 Syarat saja, yaitu : Sholat 5 waktu, Puasa dibulan Ramadhan, taat kepada Suaminya dan menjaga Kehormatannya.
7. Seorang lelaki wajib berjihad di jalan Allah, sementara bagi wanita jika taat kepada suami serta menunaikan tanggung jawabnya kepada ALLAH SWT, maka ia akan turut menerima pahala setara seperti pahala orang pergi berjihad di jalan Allah tanpa perlu mengangkat senjata.
Masya ALLAH. ! demikian sayangnya ALLAH SWT kepada wanita...
Yakinlah bahwa sebagai Zat yang Maha Pencipta sudah pasti ALLAH Maha Tahu akan segala yang diciptakan-Nya sehingga peraturan-Nya adalah yang terbaik bagi manusia..
Pernahkah kita menghitung dosa yang kita lakukan dalam satu hari, satu minggu, satu bulan, satu tahun bahkan sepanjang usia kita ?
Andaikan saja kita bersedia menyediakan satu kotak kosong, lalu kita masukkan semua dosa-dosa yang kita lakukan, kira-kira apa yang terjadi ? Saya menduga kuat bahwa kotak tersebut sudah tak berbentuk kotak lagi, karena tak mampu menahan muatan dosa kita.
Bukankah shalat kita masih "bolong-bolong" ? belum khusyu’ benar, Bukankah pernah kita tahan hak orang miskin yang ada di harta kita ? Bukankah pernah kita kobarkan rasa dengki dan permusuhan kepada sesama muslim ? Bukankah kita pernah melepitkan selembar amplop agar urusan kita lancar ? Bukankah pernah kita terima uang tak jelas statusnya sehingga pendapatan kita berlipat ganda ? Bukankah kita tak mau menolong saudara kita yg dalam kesulitan walaupun kita sanggup menolongnya ? bukankah mata kita belum mampu terjaga dari hal-hal yang terlarang ? dan cara berpakaian kita juga masih berat untuk mengikuti maunya Allah !!!
Daftar ini akan menjadi sangat panjang kalau diteruskan… …
Lalu, apa yang harus kita lakukan ?
Allah berfirman dalam Surat az-Zumar [39]: 53 "Katakanlah: "Hai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Indah benar ayat ini, Allah menyapa kita dengan panggilan yang bernada teguran, namun tidak diikuti dengan kalimat yang berbau murka. Justru Allah mengingatkan kita untuk tidak berputus asa dari rahmat Allah. Allah pun menjanjikan untuk mengampuni dosa-dosa kita.
Karena itu, kosongkanlah lagi kotak yang telah penuh tadi dengan taubat pada-Nya.Kita kembalikan kotak itu seperti keadaan semula, kita kembalikan jiwa kita ke pada jiwa yang fitri .
Jika anda mempunyai onta yang lengkap dengan segala perabotannya, lalu tiba-tiba onta itu hilang. Bukankah anda sedih ? Bagaimana kalau tiba-tiba onta itu datang kembali berjalan menuju anda lengkap dengan segala perbekalannya ? Bukankah Anda akan bahagia ? "Ketahuilah," kata Rasul, "Allah akan lebih senang lagi melihat hamba-Nya yang berlumuran dosa berjalan kembali menuju-Nya!"
Allah berfirman: "Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi)." (QS 39:54)
Ada banyak cara untuk kembali kepada Allah dengan mengukir amalan-amalan kecil dengan penuh ketulusan dan berkesinambungan, seperti yang dilakukan oleh seorang nenek dalam kisah dibawah ini :
Dahulu di sebuah kota di Madura, ada seorang nenek tua penjual bunga cempaka. Ia menjual bunganya di pasar, setelah berjalan kaki cukup jauh. Usai jualan, ia pergi ke masjid Agung di kota itu. Ia berwudhu, masuk masjid, dan melakukan salat Zhuhur. Setelah membaca wirid sekedarnya, ia keluar masjid dan membungkuk-bungkuk di halaman masjid. Ia mengumpulkan dedaunan yang berceceran di halaman masjid. Selembar demi selembar dikaisnya. Tidak satu lembar pun ia lewatkan.
Tentu saja agak lama ia membersihkan halaman masjid dengan cara itu. Padahal matahari Madura di siang hari sungguh menyengat. Keringatnya membasahi seluruh tubuhnya.
Banyak pengunjung masjid jatuh iba kepadanya. Pada suatu hari Takmir masjid memutuskan untuk membersihkan dedaunan itu sebelum perempuan tua itu datang.
Pada hari itu, ia datang dan langsung masuk masjid. Usai salat, ketika ia ingin melakukan pekerjaan rutinnya, ia terkejut. Tidak ada satu pun daun terserak di situ. Ia kembali lagi ke masjid dan menangis dengan keras. Ia mempertanyakan mengapa daun-daun itu sudah disapukan sebelum kedatangannya. Orang-orang menjelaskan bahwa mereka kasihan kepadanya. "Jika kalian kasihan kepadaku," kata nenek itu, "Berikan kesempatan kepadaku untuk membersihkannya."
Singkat cerita, nenek itu dibiarkan mengumpulkan dedaunan itu seperti biasa.
Seorang kiai terhormat diminta untuk menanyakan kepada perempuan itu mengapa ia begitu bersemangat membersihkan dedaunan itu. Perempuan tua itu mau menjelaskan sebabnya dengan dua syarat: pertama, hanya Kiai yang mendengarkan rahasianya; kedua, rahasia itu tidak boleh disebarkan ketika ia masih hidup.
Sekarang ia sudah meninggal dunia, dan Anda dapat mendengarkan rahasia itu.
"Saya ini perempuan bodoh, pak Kiai," tuturnya. "Saya tahu amal-amal saya yang kecil itu mungkin juga tidak benar saya jalankan. Saya tidak mungkin selamat pada hari akhirat tanpa syafaat Kanjeng Nabi Muhammad. Setiap kali saya mengambil selembar daun, saya ucapkan satu salawat kepada Rasulullah. Kelak jika saya mati, saya ingin Kanjeng Nabi menjemput saya. Biarlah semua daun itu bersaksi bahwa saya membacakan salawat kepadanya."
Wahai Tuhan Yang Kasih Sayang-Nya lebih besar dari murka-Nya,
Ampuni kami Ya Allah
Tutup HATImu dengan keBAIKanmu
Tutup keKURANGANmu dengan keLEBIHANmu
Tutup DOSAmu dengan AMALmu
Tutup PANCI gw iLang di AMBILl sama Lu ya???
Hehehe Q-dink Plen,,,,
(^-^)V pIZ,,,
Zaman sekarang zina sudah menjalar n jadi tradisi,,
Astagfirullah,,,
Nabi mengatakan,,,
"Hendaklah kamu takut berbuat zina, karena didalmnya ada 4 hal yang membahayakan yaitu :
Menghilangkan cahaya diwajahnya
Memutuskan Rezeki
Dibenci Allah Swt
Dipastikan kekal didalam neraka
(H.R.Thabrani)"
Jadi kita sebagai umat Nabi,,, harus menjauhi yang namanya ZINA,,,,,,
1.Doa Ketika Menderita Sakit Berat
Allahumma in kana ajali qad hadara fa arihni wa in kana muta-akhkhiran farfa’ni wa in kana bala-an fasabbairni.
Artinya: “Ya Allah, jika ajalku telah datang dalam sakitku ini, maka senangkanlah aku, jika masih jauh hilangkanlah penyakitku, dan jika sebagai cobaan, maka berikanlah kesabaran padaku.”
2.Doa Setelah Minum Obat Agar Cepat Sembuh
Bismillahisy syafi, bismillahil kafi, bismillahil mu’afi, bismillahil lazi la yadurru ma’asmihi syai’un fil ardi wa la fis sama’i wa huwas sami’ul ‘alim.
Artinya: “Dengan nama Allah Tuhan yang menyembuhkan. Dengan nama Allah Tuhan yang mencukupkan. Dengan nama Allah yang dengan nama-Nya tidak ada sesuatupun yang berbahaya baik di bumi maupun di langit. Dan Dia adalah Tuhan yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
3.Doa Dikala Sakit Panas
Bismillahil kabiri na’uzu billahil ‘azimi min syarri ‘irqin na’arin wa min syarrin nari.
Artinya: “Dengan nama Allah Yang Maha Besar, kami berlindung kepada Allah Yang Maha Agung dari kejahatan peluh yang mendidih dan kejahatan panasnya api.”
4.Doa Kesembuhan
Inni massaniyad durru wa anta arhamur rahimina.
Artinya: “Sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan yang Maha Penyayang.”
5.Doa Perlindungan dari Segala Macam Penyakit
Allahumma inni a’uzubika minal barasi wal jununi wal juzami wa sayyi’il asqami.
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari penyakit celup, penyakit gila, penyakit kusta, dan penyakit-penyakit buruk lainnya.”
1. Mengenai berjumpa dg Rasulullah SAW adalah dg merindukan beliau saw dan memperbanyak amalan sunnah semampunya, dan memperbanyak shalawat, beliau saw mencintai kita dan memperhatikan kita lebih dari ayah bunda kita, beliau saw adalah ayah ruh bagi semua ummatnya, maka ruh kita tetap mudah berhubungan dengan ruh beliau saw, lewat mimpi misalnya, nah.. perkuat hubungan ruh anda dengan ruh beliau saw dengan shalawat ini :”Allahumma shalli alaa ruuhi sayyidina muhammadin fil arwah, wa ‘ala Jasadihi filjasad, wa alaa Qabrihi filqubuur” (wahai Allah limpahkan shalawat pada Ruh Sayyidina Muhammad di alam arwah, dan limpahkan pula pada Jasadnya di alam Jasad, dan pada kuburnya di alam kubur). Sumber artikel
2. Anda bisa saja jumpa dg Rasulullah SAW dalam mimpi, perbanyaklah shalawat, cintailah sunnah, dan perbanyaklah
bersedekah pada anak yatim, dan baktilah pada ibunda jika masih ada, ini adalah amalan amalan yg sangat dicintai oleh
Rasul saw,anda jangan tidur kecuali bibir anda terus bershalawat pada nabi saw, beliau saw akan menjumpa anda, dan yakinlah..
3. Saya (Habib Munzir) menyukai semua shalawat, dulu saya membaca 17 macam shalawat, diantaranya shalawat Syeikh Abdulqadir Aljailani yg panjangnya 13 halaman, namun kini saya membaca satu macam shalawat saja, yg diajarkan Rasul saw lewat mimpi pd saya, pendek saja yaitu : “ALLAHUMMA SHALLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALIHI WA SHAHBIHI WASALLIM“shalawat ini saya baca 5.000X setiap harinya, jika anda ingin membacanya silahkan, saya ijazahkan pada anda, boleh membacanya 100X, 200X atau lebih atau berapa saja sekemampuan anda dan luasnya waktu, dan bisa dibaca sambil dimobil, dijalan, atau dimanapun,
4. Masalah mimpi Rasulullah SAW, saya (Habib Munzir) pernah bermimpi beliau SAW dan mengadukan banyaknya orang yg rindu dg beliau saw namun belum jumpa dalam mimpi, beliau saw menutup wajahnya dan menangis, seraya berkata : “Tiada yg memisahkanku dg mereka selain tabir qudrat, dan mereka akan jumpa dg ku kelak”beliau saw sangat perduli dan rindu pada ummatnya, lebih lebih yg mencintai beliau saw, dan telah teriwayatkan pada shahih Muslim bahwa,
Belau saw bersabda : “Ummatku yg paling cinta padaku adalah yg hidup setelah aku wafat, dan mereka sangat mengidamkan jumpa dg ku daripada harta dan keluarganya”.
Demikian pesan Rasulullah kepada hamba,oleh karenanya hamba berpesan kepada segenap Ummat Islam di dunia :
- Bersalawatlah kepada Nabi Muhammad SAW.
- Janganlah bermalas-malasan sholat 5 waktu.
- Bershadaqoh dan berzakatlah segera, santuni anak yatim piatu.
- puasalah di bulan ramadhan dan jika mampu tunaikan ibadah haji.
Pada malam tatkala hamba membaca Al'Quran di makamRasulullah, dan Hamba sampai tertidur, lalu hamba bermimpi. Didalam mimpi hamba bertemu dengan Rasulullah SAW, dan beliau berkata, 'didalam 60.000 orang yang meninggal dunia, diantara bilangan itu tidak ada seorangpun yang mati beriman, dikarenakan :
1. Seorang istri tidak lagi mendengar kata-kata suaminya
2. Orang kaya yang mampu, tidak lagi menimbangkan rasa belas kasih kepada orang miskin.
3. Sudah banyak yang tidak berzakat, tidak berpuasa, tidak sholat dantidak menunaikan ibadah haji, padahal mereka mampu melaksanakan.
4. Oleh sebab itu wahai Syechk Achmad engkau sabdakan kepada semua ummat manusia di dunia supaya berbuat kebajikan dan menyembah kepada Allah SWT.
Plen,,, Bhannie kmarin dapet ilmu lagi pencerahan dari guru B.Arab
Begini plen,,
Kebanyakan STATUS-STATUS kita semua di FB membuat kita tidak tahu diri dalam menSyukuri Nikmat yang diberikan ALLAH SWT,,pokoknya isi Status pada Mengeluh.
Contoh :
"duh panas banget"
"kaki gw pada Sakit"
"kenapa ya hari ini sial banget"
DLL...
Jarang diantara kalian yang mengucapkan Syukur (Alhamdulillah) kepada Allah...
Astagfirullah,,,
Padahal dalam QS.An-Nahl ayat 18 yang artinya :
"Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, Niscaya kamu tidak dapat menentukan jumlahnya"
Subhanallah,,sungguh kebenaran ayat tersebut telah kita yakini dan kita rasakan, kenikmatan Allah dari yang terkecil sampai yang terbesar, yang nyata dan yang Abstrak.
Marilah kita buktikan dan realisasikan ungkapan syukur atas segala nikmat dan Karunia Allah yang telah dicurahkan kepada kita dengan se Optimal munkin, Dan perBANYAKLAH membaca TAHMID (ALHAMDULILLAHHI Rabbil 'Alamin)
Ayat-ayat yang berhubungan dengan Ber Syukur...
QS : Al Isra' : 26-27
QS : Ibrahim : 7
QS :Ibrahim : 28-29
n_n
About Me "Bhannie"
Time
Bhannie's Link
Bird
^_^ Ahlan Wa Sahlan
Followers
Blog Archive
-
▼
2009
(22)
-
▼
Desember
(12)
- Parah,,,,
- PADA SUAMI ADA HAK-HAK ISTRI
- Hukum mengucapkan selamat natal
- Ke-Utamaan Seorang Wanita Muslimah Dalam Kisah
- KETIKA DOSA KITA SEDALAM SAMUDERA (masihkah ada am...
- Menjadi yang terbaik (^-^)//
- Zaman sekarang zina sudah menjalar n jadi tradisi,,
- Kumpulan Doa saat sedang sakit (umum)
- Berikut tips dari Habib Munzir jika ingin bertemu ...
- Pesan RASULLULAH SAW
- Cerita dikit,,,hhehe
- Plen Ne WAJIB diketahui walau hal ini sudah Biasa ...
-
▼
Desember
(12)