FAN BOX
Ramai beredar kabar bahwa Bob Old, pendeta yang pembakar Al Quran di belakang rumahnya, tewas terpanggang dalam kecelakaan mobil. Hal ini sempat dilaporkan dalam sejumlah media belum lama ini.
“Pastur Bob dari Tennesse AS yang minggu lalu bakar Quran, mati terpanggang dalam kecelakaan mobil yang fatal.” (www.firetrainingsite.com/article-pastor-bob-old-died-in-a-car-crash-sky-news.html),” demikian seperti dikutip dari salah situs forum terbesar di Indonesia, Senin (20/9).
Ada beberapa situs lain yang disebutkan mengangkat berita tewasnya pendeta pembakar Al Quran dalam rangka memperingati tragedi 9/11 tersebut, antara lain :
1. Pastor Bob Old Died In A Car Crash (Sky News).
(Pastor Bob Old Tewas dalam Kecelakaan Mobil, Sky News)
2. Pendeta Pembakar Alquran Tewas Terpanggang? (okezone.com)
“Pendeta Bob Old dari Tennessee yang terlibat dalam pembakaran Alquran akhir minggu lalu, mengalami kecelakaan fatal pagi ini. Dia langsung meninggal di tempat. Di dalam kendaraannya, Polisi menemukan sebuah kotak dan Al Quran (dari turntoislam.com)”
3. Pastor Bob In Tennessee US Burnt Two Korans (On Saturday News)
“Pendeta Bob dari Tennessee, AS, pembakar dua Al Quran” (dari Saturday News)
“Pendeta Bob dari Tennessee, AS, yang membakar dua Al Quran pada Sabtu pekan lalu meninggal dalam kecelakaan yang fatal.”
Namun anehnya, setelah memposting berita tentang kabar kecelakaan pastor Bob, beberapa situs sumber berita tersebut langsung sulit diakses. (beritajatim/arrahmah.com)
Upaya untuk membakar Al-Quran yang dilakukan oleh para ekstrimis dari berbagai agama khususnya Kristen di Amerika Serikat ternyata malah membuat meningkatnya warga AS yang masuk Islam, di mana menurut laporan pemantauan pers terjadi lonjakan yang signifikan dalam kasus orang yang masuk Islam di seluruh negeri.
Muhammad Al-Nassir, Direktur Pusat Islam dari wilayah metropolitan Washington, yang meliputi lima area termasuk Maryland, Virginia dan Washington, DC, menyatakan bahwa sekitar 180 orang AS termasuk seorang wanita dari berbagai usia telah menyatakan diri masuk Islam bertepatan dengan adanya ancaman membakar al-Quran pada 11 September lalu dan terkait pro-kontra rencana pembangunan masjid di dekat lokasi Ground Zero di New York, menurut laporan yang diposting situs Al Arabiya.net
Nassir menghubungkan penyebab tingginya warga AS yang menyatakan diri masuk Islam di daerah vital atau kota utama Amerika Serikat karena mereka membaca dan mempelajari tentang Islam dan biografi Nabi Muhammad SAW yang menyebabkan mereka tertarik lebih jauh untuk belajar tentang Islam.
Seorang warga negara Amerika Serikat, bernama Robert Spencer, dari timur laut Washington, DC, yang setelah masuk Islam berganti nama menjadi "Abdul Rahman" mengatakan: "Saya mengikuti pertumbuhan pesat agama Islam di dunia Barat, dan orang-orang di sini mengakui bahwa jumlah orang yang masuk Islam setiap tahun di dunia Barat sangat besar dan cepat, dalam 12 tahun telah dibangun lebih dari 1200 masjid di Amerika Serikat (rata-rata seratus masjid setahun), dan hal itu adalah aneh bahwa sebagian besar orang-orang yang memeluk Islam adalah warga Amerika yang beralih menjadi pendukung Islam yang kemudian melaksanakan ajaran-ajaran Islam yang luar biasa! ".
Moran (33 tahun) dari negara bagian Virginia, yang merupakan seorang peneliti menegaskan bahwa 20 ribu orang Amerika masuk Islam setiap tahunnya setelah peristiwa 11 September.
"Seiring berjalannya waktu, kunjungan warga AS semakin meningkat ke masjid, dan tidak terbatas pada masjid, tetapi mereka juga mengunjungi Islamic Center yang ada di Washington, Virginia, Minnesota dan tempat lainnya," kata pimpinan Darul Huda AS.(fq/aby)
http://www.eramuslim.com/berita/dunia/pembakaran-al-quran-di-as-sebabkan-banyak-warga-as-yang-masuk-islam.htm