FAN BOX
Assalamu'alaikum wr.wb...
>>>pesan ini ditujukan kepada bhannie, yang waktu dengr khotbah diia bingung p'khotbahnya Sholawat gg pke "SAIYIDINA" yaaapppp, kita mulai jawabannya...^_^(jawaban ini 'Avya dapat dari Ustadz Khairul)<<<
Suatu masalah agama yang nampaknya kecil tetapi pada hakikatnya besar, ialah masalah membaca “sayyidina” ketika mengucapkan sholawat kepada Nabi Muhammad s.a.w.
Dikatakan kecil karena hanya menyangkut sepatah kata, tetapi besar karena masalah ini berhubungan langsung dengan Rasulullah s.a.w.
“Saiyid” adalah bahasa Arab yang artinya “penghulu” (penghulu disini, beda makna dengan penghulu nikah).
“Saiyidina” berarti “penghulu kita”
Penghulu adalah orang yang dimuliakan dalam suatu kelompok manusia dan orang yang dijadikan ikutan dan pimpinan dalam segala urusan.
Kalau kita katakana bahwa Nabi Muhammad s.a.w “penghulu kita”, maka itu berarti bahwa beliau adalah orang yang kita muliakan, yang kita hormati, yang kita junjung tinggi, dan yang kita jadikan pimpinan dan ikutan lahir batin, dunia akhirat.
Kalau kita ucapkan “saiyidina Muhammad” maka itu berati bahwa kita memuliakan beliau sebaik-baiknya dan mengngkat derajat beliau setinggi-tingginya, sesuai dengan kedudukan beliau yang sebenarnya.
Membaca “saiyidina” dalam mengucapkan sholawat adalah dalam rangka memuliakan Nabi Muhammad s.a.w.
Dalam mengucapkan sholawat sebagaimana yang diajarkan Nabi s.a.w yang tersebut dalam kitab Bukhori dan Muslim, tidak ada Nabi mengajarkan bacaan “saiyidina” itu.Hadits itu begini bunyinya :
“Dari Abi Sa’id al Khudri beliau berkata : Bertanya kami, hai Rasulullah ! cara memberi salam kepada tuan kami sudah mengerti, maka bagaimana pula caranya mengucapkan sholawatan kepada tuan?”
Nabi s.a.w menjawab; Ucapkanlah : “Ya Allah, turunkanlah rahmatMu atas Muhammad, hambaMu dan RasulMu, sebagaimana Engkau telah menurunkan rahmat atas Ibrahim. Dan beri berkahlah atas Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah menurunkan rahmat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim” (HR. Bukhari-Shahih Bukhari IV-halaman 76)
Ternyata dalam hadits ini bahwa sholawat yang diajarkan Nabi tidak pakai “saiyidina”. Bagaimana itu??
Jawab :
Hal ini sudah lama diperbincangkan oleh ulama-ulama besar yang fatwanya mu’tamad. Beliau-beliau itu berkesimoulan sebagai berikut :
a. Memang Nabi s.a.w tidak mengajarkan “saiyidina” ketika itu, tetapi beliau mengajarkan membaca sholawat yang minim, yang paling kurang mesti dibaca. Yang paling kurang mesti dibaca adalah 4 unsur, yaitu :
1. Allahumma
2. Shalli
3. ‘alaa
4. Muhammad
Keempat-empat ini sudah dibaca dengan cukup. Adapun ber ”saiyidina” bukanlah mesti dibaca, tetapi yang lebih afdhal, yang lebih baik, karena lafazh yang dibaca dengan lidah adalah manifestasi dari sikap menghormat dan memuliakan Nabi s.a.w. yang ada dalam hati.
b. Ada kemungkinan besar Nabi s.a.w tidak senang mengajarkan ”saiyidina” ketika itu, karena bacaan ini langsung menyangkut dengan diri beliau.
Beliau tidak suka menyombangkan diri sebagaimana yang dikatakan oleh hadits-hadits shahih yang lain. Kalau di ibaratkan kepada seorang Presiden bila ditanyakan tentang bagaimana panggilan kepadanya; sebutan apa yang baik, dipakai tuan besar, atau sri paduka, atau yang mulia, atau yang maha mulia? Kalau Presiden itu orang yang tidak suka menyombongkan diri tentu beliau akan menjawab: Ah, kepada saya panggil saja “saudara” atau “sebut nama saja”. Itu sudah cukup !
Dalam hal ini bukanlah berarti kita dilarang untuk memanggil baliau dengan “yang mulia” atau “paduka yang mulia”, atau exelency.
Kalau kita menyebut nama Presiden dengan panggilan saudara saja, seolah-olah kita tidak sopan dan tidak hormat.
Memakai kata-kata yang mulia ketika berbicara dengan Presiden adalah manifestasi dari kesopanan dan akhlak yang baik. Begitu jugalah maksudnya ber-”saiyidina” kepada Nabi s.a.w sebagai manifestasi dari kesopanan kita, penghormatan kita, dan beradab.
Khamis, 7 Maret 1973 / 13 Safar 1393 H 04.00 WIB
KH. SIROJUDDIN ABBAS
Makasih banyak ya avya..:)
0 komentar to "Ucapan "Saiyidina" pada Shalawat"
n_n
About Me "Bhannie"
Time
Bhannie's Link
Bird
^_^ Ahlan Wa Sahlan
Followers
Blog Archive
-
▼
2010
(42)
-
▼
Mei
(11)
- Wudhu Mencegah Terjadinya Berbagai Penyakit Kulit
- Ucapan "Saiyidina" pada Shalawat
- Wahai Umat Islam Jangan Mau Di Adu Domba
- Al-Qur'an Semakin Dibenci, Justru Semakin Mengagumkan
- KEPADA SELURUH PARA SAHABAT PECINTA DAKWAH HARAP U...
- Kaligrafi ^_^
- Islamic Wallpaper
- Mengenal Wanita (Sayyidah Fatimah Azzahra Alahissa...
- Tanda-tanda kebenaran Al-Qur’an sebagai Kitab Ilahi
- MEMAKNAI KEMBALI KALIMAT SYAHADAT KITA
- Orang Buta yg Ngotot dgn Pengetahuan yg Dangkal
-
▼
Mei
(11)
Posting Komentar